Meningkatkan Pengayaan Nuklir
Iran mengecam resolusi semacam itu dan telah memperingatkan sebelumnya tentang pembalasan.
Kondisi ini meningkatkan prospek keretakan lebih besar pada pembicaraan yang sudah terhenti tentang menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran 2015.
Iran sekarang telah mengatakan kepada IAEA bahwa pihaknya berencana untuk memasang dua mesin pengaya uranium yang jauh lebih efektif daripada sentrifugal IR-1 generasi pertama.
Mesin IR-1 yang ada sekarang adalah satu-satunya mesin yang diizinkan oleh kesepakatan 2015 untuk digunakan Iran di situs Natanz.
Iran mengatakan tujuan nuklirnya sepenuhnya untuk tujuan damai.
Sejak AS menarik diri dari kesepakatan nuklir 2015 pada 2018, Iran tercatat melanggar banyak pembatasan kesepakatan pada kegiatan nuklirnya, termasuk pengayaan.
Iran bahkan diketahui telah memperkaya kemurnian uraniumnya hingga 60%, mendekati tingkat senjata nuklir yang ada di angka 90%.
KOMENTAR