Gunakan Armada Hantunya, Bukan China Justru Negara Inilah yang Diam-diam Menyelamatkan Rusia dari Sanksi Ekonomi Barat

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Intisari-Online.com - Iran dituduh menggunakan 'armada hantu' untuk membantu Rusia agar ekonominya tidak hancur lebur lantaran dikenai sanksi Barat.

Melansir Express.co.uk, Senin (6/6/2022), para peneliti dari United Against Nuclear Iran (UANI), sebuah organisasi nirlaba internasional, melaorkanskema terbaru untuk menjaga ekonomi Rusia.

Caranya termasuk menggunakankapal pasar gelap untukekspor minyak Rusia.

Para peneliti mendesak Barat untuk membentuk tim "penghancur hantu" guna menindak kapal-kapal misterius itu.

UANI mengidentifikasi keterlibatan 70 kapal asingdalam transfer gelap minyak mentah dan minyak Iran.

Para peneliti melihat jumlah ini melonjak menjadi 203 dalam kurun waktu setahun.

Mereka menggambarkan kapal-kapal itu“mengeksploitasi celah peraturan” untuk menyiasati sanksi.

Salah satu strategi yang digunakannya yakni dengan“flag hopping,” kapal-kapal tersebut secara konstan mengganti bendera kapalnya.

Mereka jugamembuat perusahaan shell and front baru, serta mendaftarkan pemilik dan nama baru, semuanya untuk menghindari identifikasi.

Kapal-kapal itu juga dilaporkan menggunakan "spoofing" untuk menghindari sanksi perdagangan.

Strategi ini melibatkan pemalsuan lokasi mereka pada transponder GPS, sehingga mereka tampak berlabuh di laut.

Namun, mereka sebenarnya bongkar muat di pelabuhan.

Pada bulan Maret, Wall Street Journal melaporkan Iran telah melakukan perdagangan "miliaran dolar" setiap tahun meskipun ada sanksi "tekanan maksimum" Amerika Serikat.

UANI sekarang mengklaim mereka telah mengidentifikasi setidaknya lima "armada hantu" Iran yang mengangkut minyak dari Rusia ke China dan India.

Sir Ivor Roberts, seorang penasihat UANI dan mantan kepala kontra-terorisme di Kementerian Luar Negeri, mengatakan:

“Putin mempekerjakan “armada hantu” Ayatollah Iran untuk mengangkut minyak ke seluruh dunia."

Pada tanggal 23 Maret, The Telegraph memberitakan tentangtawaran rahasia Iran untuk membantu Rusia menghindari dampak sanksi Barat sebagai imbalan untuk mendapatkan "dukungan Moskow guna kesepakatan nuklir baru".

Baca Juga: Biden Terus Gelontorkan Bantuan Persenjataan Canggih ke Ukraina, Rusia Ancam Akan Mengincar Target Baru

(*)

Artikel Terkait