Namun, ketika seleksi dimulai dan pejabat terkemuka menemukan bahwa dia tidak ada daftar, mereka memberi tahu Yinzhen, putra keempat Kaisar Kangxi, yang memintanya untuk memasukkannya ke dalam kelompok terakhir.
Dia kemudian dipilih karena fiturnya biasa dengan sosok tinggi, lalu dia dikirim ke kediaman pangeran dan menerima gelar ‘Gege’.
Namun, dia tidak ‘dilirik’ pangeran. Selain dari istri resminya, Pangeran lebih menyukai selirnya Li, Geng, dan Nian.
Pada musim panas tahun 1710, Pangeran menderita penyakit yang membuat pelayannya tidak mau terlalu dekat dengannya.
Hanya Xiaoshengxian, yang tetap merawat sang Pangeran siang dan malam, hingga sembuh dari penyakitnya setelah dua bulan.
Pangeran berterima kasih padanya atas kesetiaannya, dan tahun berikutnya pada 25 September 1711, Xiaoshengxian melahirkan putra keempatnya, Pangeran Hongli.
Setelah melahirkan, Xiaoshengxian tidak disukai lagi.
Pada tahun 1722, Pagneran Yinzhen, yang diangkat menjadi Pangeran Yong, mengundang Kaisar Kangxi ke kediamannya, Yuanmingyuan, yang kemudian bertemu dengan cucunya, Pangeran Hongli yang berusia sebelas tahun.
Kaisar Kangxi lalu membawa cucunya itu ke istananya sendiri untuk membesarkannya dan keduanya tinggal bersama selama enam bulan.
Kecintaan Kaisar Kangxi pada Hongli cukup untuk meningkatkan statusnya, yang pernah diaudisi oleh kaisar dan dipuji sebagai ‘seseorang dengan nasib baik’.
Kaisar Kangxi meninggal pada 20 Desember 1722 dan digantikan oleh Yinzhen, yang dinobatkan sebagai Kaisar Yongzheng.
Pada tanggal 28 Maret 1723, Lady Niohuru diberikan gelar ‘Permaisuri Xi’, lalu pada tahun 1730, dia diangkat menjadi ‘Permaisuri Mulia Xi’.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR