Intisari-Online.com - Kamis (2/6/2022), Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, Rusia sudah menguasai sekitar seperlima dari negara pimpinannya.
Wilayah-wilayah Ukraina yang dikuasai Rusia termasuk tanah-tanah yang diperoleh atas invasi Moskwa, semenanjung Crimea yang dicaplok, dan wilayah yang dikuasai oleh separatis dukungan Rusia.
"Hari ini, sekitar 20 persen wilayah kami berada di bawah kendali penjajah," kata Zelensky dalam pidatonya kepada anggota parlemen di Luksemburg, dikutip dari AFP.
Zelensky menambahkan, pada 2014 separatis yang didukung Kremlin dan militer Rusia menguasai 43.000 kilometer persegi, luas wilayah yang dia samakan dengan ukuran Belanda.
Namun, setelah invasi lebih dari tiga bulan Rusia, angka itu telah meningkat menjadi hampir 125.000 kilometer persegi.
Luas wilayah tersebut kata Zelensky jauh lebih besar daripada gabungan Belanda, Belgia, dan Luksemburg.
Meski demikian, Zelensky masih yakin bahwa negaranya akan bisa menang menghadapi Rusia.
Zelensky mengatakan pada Jumat (3/6/2022), bahwa militer negaranya akan menangkis invasi Rusia.
Dia berbicara demikian dalam sebuah video yang menandai 100 hari invasi Rusia Rusia ke Ukraina.
"Kemenangan akan menjadi milik kita," kata Zelensky dalam video tersebut, dilansir dari AFP.
Pada hari ke-100 invasi Rusia, pertempuran tengah berkecamuk di Ukraina timur, di mana pasukan Moskwa memperketat cengkeraman di wilayah Donbass.
Wali Kota Kyiv, Vitali Klitschko, mengatakan pada Jumat ini, bahwa Ukraina tidak ingin perang 100 hari lagi dan menyerukan tekanan terhadap rezim Putin, mengacu pada Presiden Rusia Vladimir Putin.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR