Intisari-Online.com - Kaisar Wanli dikenal sebagai kaisar dengan pemerintah terpanjang, di mana awal hingga pertengahan masa pemerintahannya menunjukkan keberhasilan.
Tetapi, kaisar ke-13 dari Dinasti Ming ini juga dikenal sebagai kaisar yang meninggalkan pemerintahan karena konflik dengan para pejabat.
Ia menolak untuk menghadiri pertemuan pagi maupun menemui menterinya dalam 20 tahun terakhir masa pemerintahannya.
Dia juga menolak untuk membuat penunjukan personel yang diperlukan, dan akibatnya seluruh eselon atas pemerintahan Ming menjadi kekurangan staf.
Banyak ahli sejarah Tiongkok percaya bahwa pemerintahan Kaisar Wanli merupakan faktor penting yang berkontribusi terhadap kemunduran dinasti Ming dengan penarikan dirinya dari pemerintahan tersebut.
Alasan utama yang memicu konflik Kaisar Wanli dengan para pejabat adalah karena keinginannya untuk menjadikan Zhu Changxun ditolak.
Zhu Changxun merupaka putra Kaisar Wanli dengan selir favoritnya, Selir Mulia Zheng.
Ia hanya putra ketiga kaisar dan tidak disukai untuk suksesi. Jika kaisar tetap menjadikannya pewaris, ini dapat dianggap melanggar tradisi kekaisaran saat itu.
Di beberapa dekade pemerintahannya, alih-alih memperhatikan pemerintahan, kaisar Wanli pun justru sangat memperhatikan pembangunan makamnya sendiri.
Itu adalah sebuah struktur megah yang memiliki ruang bawah tanah, dan bangunan ini membutuhkan waktu puluhan tahun untuk diselesaikan.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR