Intisari-Online.com - Dinasti Ming Tiongkok runtuh pada tahun 1644 di masa pemerintahan Kaisar Chongzhen.
Itu terjadi setelah kekaisaran mulai kewalahan mengatasi para pemberontak dan negara semakin hancur akibat wabah serta bencana alam sekitar tahun 1632.
Setelah hampir tiga abad berkuasa, Dinasti Ming mulai mengalami krisis keuangan.
Meski terjadi di masa pemerintahan Kaisar Chongzhen, tetapi kaisar sebelumnya yaitu Kaisar Tianqi cukup memberikan andil dalam kehancuran ini.
Kaisar Tianqi (lahir sebagai Zhu Youxiao) memerintah antara tahun 1620–1627, dikenal sebagai seorang kaisar yang tidak terlalu memperhatikan urusan negara.
Dia juga diketahui buta huruf dan tidak menunjukkan minat dalam studinya, di sisi lain dikenal sebagai seorang tukang kayu dan pengrajin yang luar biasa.
Masa pemerintahan Kaisar Tianqi meninggalkan kekacauan akibat korupsi para pejabat yang harus mati-matian dibereskan oleh Kaisar Chongzhen.
Ia berada di bawah kendali dua pelayannya, Wei Zhongxian dan Nyonya Ke, menjadikan sang kaisar hanya sebagai 'Penguasa Boneka'.
Kaisar Tianqi, Penguasa Boneka yang Dikendalikan Pelayannya
Wei Zhongxian merupakan seorang kasim pengadilan, yang kemudian dikenal sebagai kasim paling korup dan paling dibenci dalam sejarah Tiongkok.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR