Theodora juga melembagakan sejumlah reformasi yang dapat digambarkan sebagai yang terdepan pada masanya.
Misalnya, ia berhasil mengakhiri penganiayaan terhadap kaum Monofisit pada tahun 553 M.
Sejumlah reformasi Theodora ditujukan untuk kesejahteraan perempuan.
Misalnya, Theodora mengesahkan undang-undang yang mengizinkan perempuan memiliki dan mewarisi properti, memberi perempuan lebih banyak hak dalam kasus perceraian, dan menerapkan hukuman mati untuk pemerkosaan.
Pada tahun 548 M, Theodora meninggal, kemungkinan karena kanker atau gangren.
Kematian permaisuri merupakan pukulan telak bagi Justinian, yang memerintah selama sekitar 20 tahun lagi.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR