Sebaliknya, dia selalu tetap menjadi ‘Rani’, gelar Hindu untuk seorang ratu.
Rani Roopmati memuja sungai Narmada yang di tepinya itulah dia dibesarkan dan di ingin tetap dekat dengannya.
Sultan kemudian membangun waduk di istana yang dibangun untuknya.
Saat ini, waduk itu menjadi salah satu situs terindah di istana Roopmati, bahkan sungai itu terlihat dari istana Rani Roopmati sampai hari ini.
Sultan Baz Bahadur adalah seorang seniman, dia bukanlah seorang pejuang dan kerajaannya yang kecil dan indah mencerminkan hal itu.
Kecintaannya pada musik dan eksperimen tekniknya masih terlihat di istananya.
Menurut cerita, raja akan memainkan instrumen, sedangkan ratunya akan bernyanyi dan tembok istana Mandu akan menjadi saksi bisu penyatuan cinta dan musik mereka.
Semua baik-baik saja di dunia kecil mereka, dan kedua kekasih itu tidak bisa tidak bahagia.
Tapi tak lama kemudian, dunia luar datang ‘menghampiri’.
Terjadi pada pertengahan abad ke-16 dan Mughal Jalaluddin Muhammad muda, yang merebut kembali kerajaan ayahnya dari Afghanistan ketika masih remaja, menduduki takhta Agra.
Penguasa muda ini, kemudian menjadi salah satu penguasa yang baik hati dan dicintai kemudian dianugerahi gelar ‘Akbar’ (yang agung), memperluas kerajaannya.
Adalah saudara angkat Akbar dan anak dari pengasuhnya yang sangat berpengaruh, Maham Anga, dikirim ke Mandu.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR