AS tidak terlibat langsung dalam perang, tetapi komandan Pentagon berkomunikasi secara teratur dengan para pemimpin Ukraina dan memberikan intelijen penting untuk membantu Ukraina menyerang pasukan Rusia di darat dan di laut, kata para pejabat AS.
Pejabat AS lainnya, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan Washington dan Kiev "berbagi pemahaman yang sama" tentang penggunaan sistem senjata tertentu oleh Barat.
"Sejauh ini, kami berada di halaman yang sama tentang ambang batas," ungkap pejabat itu.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov memperingatkan bahwa memasok Ukraina dengan senjata yang dapat menyerang tanah Rusia akan menjadi "langkah serius yang mengarah pada eskalasi yang tidak dapat diterima".
Pernyataan ini diposting di situs web Kementerian Luar Negeri Rusia pada 26 Mei.
Douglas Lute, mantan duta besar AS untuk NATO, setuju bahwa Ukraina memiliki target domestik yang cukup untuk diperhatikan.
Namun dia mengakui ada risiko eskalasi dan perpecahan politik di dalam NATO mengenai apakah Ukraina harus menyerang di dalam Rusia.
"Itu akan menimbulkan kontroversi di dalam serikat pekerja. Dan tentu saja, serikat pekerja tidak menginginkan itu. Ukraina juga tidak," kata Lute.
Pertanyaan lain adalah apakah Ukraina dapat mengubah strategi jika konflik menjadi lebih buruk, sehingga berpotensi menggunakan senjata yang disediakan oleh AS ke arah yang tidak dimaksudkan pada awalnya.
"Ada skenario di mana Ukraina terpojok, membuat mereka merasa perlu meningkatkan lebih jauh, tetapi kami belum melihatnya," kata seorang pejabat AS.
Source | : | Reuters |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR