4. Perang 6 Hari 1967
Sesuai namanya, perang yang melibatkan Israel, Mesir, Jordania, Suriah, dan Irak ini berlangsung selama 6 hari pada 1967.
Musim panas 1967 setelah ketegangan regional yang berkepanjangan, Mesir mulai mengerahkan pasukan di sepanjang perbatasan dengan Israel. Sebagai tanggapan, Israel melancarkan serangan besar-besaran pada 5 Juni.
Di saat bersamaan PBB mengupayakan gencatan senjata, tapi pada 10 Juni Israel sudah merebut Jalur Gaza, Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan Dataran Tinggi Golan.
Keberhasilan Israel itu sangat krusial yang membuat mereka menang perang. Sekitar 1.000 korban tewas tercatat di pihak Israel, sedangkan korban dari orang-orang Arab berjumlah lebih dari 20.000.
Pada 11 Juni gencatan senjata ditandatangani, tapi sampai sekarang tensi ketegangan masih tinggi di kawasan itu.
5. Perang Anglo-Zanzibar 1896: 38 menit
Pecah pada 27 Agustus 1896, perang Anglo-Zanzibar selesai tak sampai 1 jam setelah pasukan Kerajaan Inggris mengalahkan Sultan Zanzibar.
Perang dimulai usai sultan kelima Zanzibar, Hamad bin Thuwaini, meninggal. Thuwaini dikenal sangat gemar menjalin kerja sama dengan Inggris.
Keponakannya, Khalid bin Bargash, lalu menyatakan dirinya sebagai sultan selanjutnya dan menduduki istana. Namun Inggris beda selera. Mereka punya pilihan sendiri untuk suksesornya dan memberi waktu Bargash turun takhta.
Bargash menolaknya dan tetap berkuasa sampai melewati ultimatum Inggris. Kapal perang Inggris pun melepaskan tembakan ke teluk dan perang Anglo-Zanzibar pecah.
Tak disangka serangan Inggris sangat efektif dan Bargash pun kabur dari istana. Bargash sempat berlindung di Kedutaan Jerman sebelum pergi meninggalkan kota.
Perang Anglo-Zanzibar sampai sekarang masih memegang rekor sebagai perang tersingkat di dunia.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR