Sebagai permaisuri, posisi Ruqaiya terbilang cukup aman dan bertahan hingga hampir lima dekade karena garis keturunannya.
Dia terlahir sebagai putri Mughal, meskipun tidak memiliki keturunan, Ruqaiya tetap menjadi sosok berpengaruh, bahkan setelah Akbar meninggal dan posisi kaisar digantikan oleh Jahangir.
Ruqaiya meninggal di Agra pada tahun 1626 di usia 84 tahun, atau 20 tahun setelah meninggalnya Kaisar Akbar.
Dia kemudian dimakamkan di Taman Babur di Kabul, Afghanistan, tempat dimakamkannya ayahnya, juga kakeknya, Kaisar Babur.
Makam itu dibangun atas perintah anak angkatnya, Kaisar Mughal kelima, Shah Janan atau Khurram.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR