Medvedev juga menambahkan bahwa posisi Moskow dalam masalah nuklir tidak berubah.
"Moskow mendukung penggunaan energi nuklir untuk tujuan damai dan kreatif," kata Medvedev.
Pernyataan Medvedev tampaknya ditujukan untuk memperingatkan Barat.
Terutama dalam konteks NATO, organisasi militer yang dipimpin AS, berusaha untuk memperluas keanggotaannya di Eropa.
Sebelumnya, pada (17/5), juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa Rusia melihat AS dan Barat sebagai "negara yang bermusuhan".
Menurut Dmitry Peskov, dalam konteks konflik di Ukraina, Barat dan AS melancarkan "perang campuran" melawan Rusia.
"Memang benar bahwa Rusia sering menganggap mereka sebagai negara yang tidak bersahabat, tetapi saya pikir mereka telah berubah menjadi negara yang bermusuhan karena apa yang mereka lakukan dalam konflik tersebut," kata Peskov seraya menambahkan bahwa keberadaan Rusia membuat Barat 'tidak nyaman'.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR