Terus-menerus Digempur Rusia, Zelensky Ungkap Militer Ukraina Justru Meningkat Hampir Enam Kali Lebih Besar daripada di Konflik Awal dengan Rusia

Tatik Ariyani

Editor

(Ilustrasi) Perang Rusia dan Ukraina - Vladimir Putin dan Volodymyr Zelensky
(Ilustrasi) Perang Rusia dan Ukraina - Vladimir Putin dan Volodymyr Zelensky

Intisari-Online.com -Sejak dimulai ada 24 Februari 2022 lalu, serangan Rusia ke Ukraina telah memasuki hari ke-87 pada Sabtu (21/5/2022).

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Sabtu (21/5/2022) memperingatkan bahwa hanya terobosan diplomatik yang dapat mengakhiri perang dengan Rusia, bukan kemenangan militer langsung.

Hal ini disampaikan Zelensky menanggapi sikap Moskwa yang memotong pasokan gas ke Finlandia.

“Ada hal-hal yang hanya dapat dicapai di meja perundingan,” kata Zelensky, tepat ketika Rusia mengeklaim rudal jarak jauhnya telah menghancurkan pengiriman senjata Barat yang ditujukan untuk pasukan Ukraina.

Dilansir Times of Israel, setelah lebih dari 12 minggu pertempuran sengit, pasukan Ukraina telah menghentikan upaya Rusia untuk merebut Kyiv dan kota utara Kharkiv.

Tetapi mereka berada di bawah tekanan baru dan intens di wilayah Donbas timur.

Zelensky mengatakan kepada televisi Ukraina bahwa perang akan berakhir “melalui diplomasi.”

"Konflik akan berdarah, akan ada pertempuran, tetapi hanya akan secara definitif berakhir melalui diplomasi," ujar Zelensky, menegaskan bahwa hal itu akan menjanjikan hasil yang “adil” untuk Ukraina.

“Diskusi antara Ukraina dan Rusia pasti akan berlangsung. Dalam format apa saya tidak tahu. (Bisa) dengan perantara, tanpa mereka, dalam kelompok yang lebih luas, (atau) di tingkat presiden,” katanya.

Sementara itu, berbicara mengenai militernya, Zelensky mengungkapmiliter yang dimiliki Ukraina saat ini.

Melansir RT, Sabtu (21/5/2022), Zelensky mengatakan ukuran militer Ukraina sekarang hampir enam kali lebih besar daripada di awal konflik antara Kyiv dan Moskow.

“Kami membutuhkan lebih dari 250.000 atau 260.000 tentara, tetapi hanya ada sekitar 120.000” pasukan siap tempur di Ukraina sebelum dimulainya operasi militer Rusia pada akhir Februari, Zelensky mengatakan kepada Ukraina 24 outlet pada hari Jumat.

Zelensky mencatat bahwa dia telah memberikan perintah pada awal 2022 untuk meningkatkan jumlah tentara sebanyak 100.000 "tidak peduli apakah kita punya uang atau tidak."

Tetapi Zelensky mengakui bahwa bahkan angka-angka itu tidak cukup untuk menghentikan militer Rusia.

"Hari ini 700.000. Sekarang Anda lihat hasil kerja 700.000 orang yang berjuang,” tambahnya.

Zelensky memerintahkan mobilisasi umum setelah dimulainya konflik, dengan mengatakan bahwa semua pria berusia antara 18 dan 60 tahun harus tinggal di negara itu dan berperang.

Awal pekan ini, sebuah undang-undang diajukan ke parlemen Ukraina yang menyerukan agar para pria yang masih berhasil melarikan diri dan gagal kembali ke negara itu dalam waktu 30 hari untuk dicabut kewarganegaraannya.

Baca Juga: Suasana Eropa Makin Tegang, Terungkap Rencana AS di Eropa, Akan Tambah Ini untuk Lawan Rusia

Baca Juga: Belum Selesai Bantu Urusan Ukraina, AS Sudah Dibikin Kerepotan Dengan Ulah Militer China Ini, Keluarkan Semua Senjata Terkuatnya Bak Sudah Siap Melawan AS dan Jepang!

Artikel Terkait