Intisari-online.com - Konflik Rusia-Ukraina hanya dapat diakhiri melalui diplomasi, kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam sebuah wawancara untuk menandai ulang tahun ketiga pelantikannya.
"Kami tidak memulai perang ini, tetapi kami harus mengakhirinya," kata Zelensky dalam sebuah wawancara pada (21/5)
"Perang akan memiliki pertumpahan darah, akan ada pertempuran, tetapi itu hanya bisa diakhiri dengan diplomasi," kata Zelensky.
Zelensky menegaskan bahwa negosiasi antara Ukraina dan Rusia "pasti akan terjadi" dan mencatat bahwa, apapun bentuk negosiasinya, itu harus "adil" untuk Ukraina.
"Ada hal-hal yang hanya bisa dicapai di meja perundingan. Kami ingin semuanya kembali seperti semula, tetapi Rusia tampaknya tidak menginginkan itu," kata Zelensky.
Zelensky juga menyebutkan kesepakatan untuk memastikan keamanan bagi Ukraina.
Menurut presiden Ukraina, perjanjian ini akan ditandatangani oleh Kiev dengan "mitra tetapi bukan Moskow".
Presiden Ukraina menekankan bahwa salah satu prasyarat bagi Kiev untuk melanjutkan negosiasi dengan Moskow adalah bahwa tentara Ukraina yang menyerah harus memiliki jaminan hidup.
Pada (20/5), Rusia mengumumkan bahwa total lebih dari 2.400 tentara Ukraina yang bercokol di dalam pabrik baja Azovstal telah menyerah.
"Yang paling penting bagi saya adalah menyelamatkan nyawa warga sipil dan tentara," kata Zelensky.
Program wawancara pada (21/5) juga mencakup percakapan dengan Olena Zelenska, ibu negara Ukraina.
Source | : | TASS |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR