Untuk mengatasi sifilis tahap pertama dan kedua, diperlukan suntikan penicillin yang merupakan sejenis antibiotik. Penicillin biasanya efektif bekerja menyembuhkan sifilis, kecuali pada mereka yang alergi. Bagi para penderita sifilis yang masih dalam masa pengobatan, dilarang keras melakukan kontak seksual hingga benar-benar dinyatakan sembuh. Pasangan intim Anda juga harus melalui pemeriksaan untuk memastikan tidak terjadi penularan sifilis.
Hindari berganti pasangan seksual. Lakukan juga pemeriksaan rutin kesehatan seksual untuk menghindari dan memungkinkan deteksi dini penyakit menular seksual. Hindari penggunaan jarum suntik bebas dan kebiasaan meminum minuman keras yang dapat mengaburkan keputusan hubungan seks Anda.
Komplikasi sifilis yang paling berbahaya adalah saat sifilis diturunkan pada bayi yang ada dalam kandungan oleh ibu hamil yang terinfeksi. Dapat terjadi keguguran, bayi yang lahir dalam kondisi meninggal hingga kelahiran premature. Bayi yang menderita sifilis bawaan dapat mengalami kematian, cacat, penundaan dalam pertumbuhan, kejang, demam, ruam, pembengkakan limpa atau liver, anemia, penyakit kuning hingga luka yang menular. Dalam jangka panjang, dapat terjadi pula kerusakan organ-organ penting pada bayi jika sifilis bawaan tidak segera diobati.
Para penderita sifilis juga memiliki risiko lebih besar untuk menderita HIV karena adanya luka terbuka yang membuat virus HIV lebih mudah memasuki tubuh.
Ditinjau oleh: dr. Rahajeng A.P
Sumber: http://meetdoctor.com/
Penulis | : | MeetDoctor |
Editor | : | MeetDoctor |
KOMENTAR