Intisari-Online.com - Infeksi penyakit menular seksual salah satu jenisnya cukup terkenal dan paling sering terjadi, yaitu sifilis. Sifilis dapat timbul akibat adanya sejenis bakteri bernama Treponemapallidum yang mengakibatkan munculnya sifilis.
Gejala awal dari terjadinya sifilis adalah munculnya luka kecil yang tidak terasa sakit, yang dapat timbul pada organ kelamin, anus atau bahkan di dalam mulut. Luka kecil ini memiliki sebutan chancre. Seringkali, luka berukuran kecil ini luput dari penglihatan sehingga sifilis tidak terdeteksi, bahkan hingga bertahun-tahun karena ketiadaan gejala yang jelas muncul. Bila sifilis tidak cepat diobati dapat berakibat kerusakan organ-organ penting tubuh seperti jantung dan otak.
Sifilis hanya dapat ditularkan melalui interaksi seksual menggunakan kelamin, dan tidak dapat ditularkan melalui penggunaan toilet bersama dengan penderita sifilis, maupun pemakaian peralatan makan atau pakaian.
Infeksi sifilis memiliki beberapa tahapan atau stadium, yaitu
1.Sifilis primer
Terjadi sesaat setelah infeksi bakteri terjadi, diawali dengan luka chancre yang dapat muncul pada kelamin atau di dalam mulut, bergantung pada di mana pertama kali bakteri memasuki tubuh. Biasanya, chancre akan muncul sekitar tiga minggu setelah infeksi terjadi dan akan tetap ada hingga dua sampai enam minggu kemudian.
2.Sifilis sekunder
Penderita sifilis mungkin mulai mengalami ruam pada kulit dan rasa sakit pada tenggorokan. Ruam ini tidak terasa gatal dan kebanyakan akan muncul pada area telapak tangan dan telapak kaki. Biasanya ruam ini tidak disadari oleh penderitanya. Gejala ini disertai dengan sakit kepala, pembengkakan kelenjar getah bening, rasa lelah, demam, penyusutan bobot tubuh, kerontokan rambut serta rasa ngilu pada persendian. Gejala-gejala ini dapat hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan, namun sebaiknya pengobatan tetap dilakukan untuk menghentikan infeksi.
3.Sifilislaten
Disebut juga fase tersembunyi karena tanpa ada gejala apapun dengan kondisi aktif menderita sifilis. Pada fase ini, gejala kedua dapat muncul kembali atau penderita akan berada pada fase non aktif ini selama bertahun-tahun sebelum berlanjut ke fase terakhir.
4.Sifilis tertiary
Bila tidak diobati, kondisi sifilis yang paling serius ini dapat menyebabkan kebutaan, hilangnya indera pendengaran, penyakit mental, hilang ingatan, rusaknya jaringan lunak dan tulang, penyakit saraf seperti stroke atau meningitis infeksi neuro sifilis atau infeksi saraf tulang belakang atau otak, penyakit jantung bahkan kematian.
Jika terdapat gejala seperti gejala sifilis, segera lakukan pemeriksaan ke dokter agar tidak terjadi komplikasi serius.
Penulis | : | MeetDoctor |
Editor | : | MeetDoctor |
KOMENTAR