Intisari-Online.com - Amerika Serikat (AS) dan Israel memiliki hubungan yang sangat dekat.
Bahkan, AS merupakan pemasok senjata terbesar ke Israel.
Pada 2009-2020, lebih dari 70 persen senjata Israel berasal dari AS, menurut data Pengalihan Senjata dari Stockholm International Peace Research Institute (Sipri).
Menurut Sipri, AS telah mengekspor senjata ke Israel setiap tahun sejak 1961.
Diperkirakan antara 2013-2017, AS mengirimkan senjata senilai USD 4,9 miliar ke Israel, menurut Campaign Against the Arms Trade (CAAT) yang berbasis di Inggris.
Penampakan bom buatan AS di Gaza saat kerusuhan Jalur Gaza Mei 2021 juga viral.
Ekspor senjata meningkat meskipun Israel berkali-kali dituduh melakukan kejahatan perang terhadap Palestina.
Bahkan di tengah krisis Palestina, Presiden AS, Joe Biden, menteken penjualan senjata senilai USD 735 juta ke Israel.
CAAT juga mencatat daftar perusahaan swasta AS yang memasok senjata ke Israel, antara lain Lockheed Martin, Boeing, Northrop Grumman, General Dynamics, Ametek, UTC Aerospace, dan Raytheon.
Namun, kini, penerima bantuan senjata terbesar dari AS adalah Ukraina.
Melansir ria.ru, Rabu (18/5/2022), Ukraina telah menjadi penerima bantuan militer terbesar di dunia dari Amerika Serikat (AS), melampaui Israel dan Mesir dalam indikator ini, tulis The Washington Post.
Menurut The Washington Post, AS mengirim sekitar USD 2,7 miliar bantuan militer ke Kyiv dari 2014 hingga 2021.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR