Intisari - Online.com - Polisi Israel telah memukul pelayat di pemakaman reporter Al Jazeera Shireen Abu Aqla, yang pembunuhannya di Tepi Barat yang diduduki telah menyebabkan gelombang kemarahan.
Peti matinya hampir jatuh ketika polisi, beberapa menggunakan tongkat, mengarungi kerumunan orang Palestina yang berkumpul di sekitarnya.
Polisi mengatakan mereka bertindak setelah dilempari batu.
Abu Aqla ditembak mati dalam keadaan yang disengketakan pada hari Rabu, dengan Israel dan Palestina saling menyalahkan.
Pembunuhan itu telah banyak dikecam.
Rekaman menunjukkan kebuntuan antara polisi dan warga Palestina yang berkumpul di sekitar peti mati di kompleks rumah sakit, sebelum petugas mendorong kerumunan itu kembali, dengan beberapa pemukulan dan penendang pelayat.
Polisi mengatakan petugas "dipaksa menggunakan sarana pembubaran kerusuhan".
Melansir BBC, pemakaman yang seharusnya berlangsung dengan khidmat itu justru terganggu.
Shireen adalah seorang warga Palestina penganut agama Kristen, sehingga dia dimakamkan sesuai dengan kepercayaannya di sebuah kuil penghormatan tertulis yang diberi salib bunga dan jaket antipeluru pers di antara bunga-bunga untuknya.
Banyak yang menangis.
KOMENTAR