Intisari-Online.com - Sejak perang Rusia dan Ukraina dimulai, Rusia telah memperingatkan negara lain untuk tidak ikut campur.
Khususnya kepada Barat, NATO dan negara anggotaNATO.
Termasuk soal mengirim senjata dan dana ke pasukan Ukraina sebagai modal perang Rusia dan Ukraina.
Akan tetapi faktanya aliran dana dan senjata terus datang silih-berganti ke Ukraina.
Dan hal itu membuat para pemimpin Rusia murka.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan: "Kecenderungan untuk memompa senjata, termasuk senjata berat, ke Ukraina dan negara-negara lain adalah tindakan yang mengancam keamanan benua dan memprovokasi ketidakstabilan."
Rencananya Presiden Rusia Vladimir Putin akan segera memberikan tanggapannya terkait aliran senjata ke Ukraina ini.
Sebab, jika terus dibiarkan, maka hal itu bisa mengancam kestabilan Eropa.
Terutama untuk menahan intervensi militerdalam mencegah perang menyebar ke seluruh Eropa dan menjadi Perang Dunia 3.
Dr Carl Senior dari Universitas Aston mengatakan kepada Express.co.uk pada Rabu (5/11/2022), bahwasikap Putin yangmenjadi tidak menentu membuat Eropa juga tidak menentu.
Bahkan diatidak menyangkal bahwa Eropa tengahmemasuki tahap dalam perang.
Rusia sendiri sudah memberikan beberapa tanggapan atas sikap negara Eropa.
Misalnyamenutup pipa gas di Polandia dan mengancam akan menumpahkan konflik lebih jauh ke Eropa.
Pada akhir April, perusahaan energi milik negara Rusia, Gazprom, memutuskan pasokan Polandia dan Bulgaria setelah negara-negara tersebut menolak untuk membayar dalam rubel Rusia.
Langkah itu dilakukan ketika ekonomi Rusia terhuyung-huyung di bawah beban sanksi Baratkepada Rusia atas invasi ke Ukraina.
Rusia semakin waspada tak kala informasi mengenai kesehatan Vladimir Putin terus diperhatikan.
Di mana Putin diduga terlihat lemassaat memimpin perayaan Hari Kemenangan di Lapangan Merah Moskow pada hari Senin.
Putin terlihat duduk dengan selimut hijau tebal menutupi kakinya dalam suhu 9 derajat Celcius.
Dia juga terlihat batuk selama parade, karena beberapa laporan menunjukkan dia mungkin menderita penyakit Parkinson atau sejenis kanker.