Kisah cinta Ming Huang telah mengilhami sastra oleh penyair dan penulis prosa selama berabad-abad.
Yang paling terkenal adalah puisi epik oleh Po Chu-i dari zaman Tang. Berjudul "The Everlasting Wrong" itu menggambarkan kebangkitan Yang Kwei-fei, nasib tragisnya di tangan tentara, dan komunikasi selanjutnya dengan kekasihnya yang patah hati dari dunia bayangan.
Ini adalah kisah Ming Huang dan Yang Kwei-fei:
Pada aksesi ke takhta pada 712 M, Ming Huang memiliki prospek untuk pemerintahan yang baik. Negara itu makmur sampai 740.
Kaisar adalah pelindung sastra dan pecinta musik yang hebat.
Tidak puas dengan 3.000 wanita di istananya, dia memerintahkan sensus untuk mencari wanita cantik di kerajaannya.
Para menteri memperingatkannya tentang bencana, mengingat bahwa orang bijak telah mengatakan bahwa pandangan sekilas dari seorang wanita cantik dapat menggulingkan sebuah kota, dua pandangan sekilas sebuah kerajaan.
Kaisar mengabaikan mereka.
Kecantikan sejati ternyata lebih langka daripada berlian atau zamrud.
Ribuan laporan baik mengalir dari gubernur provinsi, tetapi gadis-gadis yang dipanggil ke istana untuk penilaian kerajaan ditolak karena dianggap tidak sempurna.
Yang Mulia menjadi kesal dan tidak sabar.
Saat Kaisar Ming Huang putus asa, dia menemukan takdir romantisnya.
KOMENTAR