Intisari - Online.com - Di Tiongkok kuno, seorang kaisar harus menjadi negarawan yang hebat sekaligus pecinta yang setia.
Selain memerintah atas wilayah yang biasanya melebihi lima juta mil persegi, ia adalah penguasa harem dari sekitar 3.000 istri dan selir yang kurang lebih cantik.
Wanita, terutama yang cantik, dianggap sebagai akar dari segala kejahatan oleh orang bijak Tiongkok.
Dengan 3.900 makhluk muda, bersemangat, dan gelisah di bawah satu atap, bahkan sebuah kerajaan dapat dengan mudah digulingkan.
Kasus Kaisar Eu Wang (781-770 SM) dari dinasti Chou adalah salah satu contoh dramatis.
Eu Wang memiliki selir favorit bernama Pao Shih yang tidak menyukai suara satin yang robek.
Untuk menyenangkannya, Eu Wang memerintahkan agar 200 yard sutra dicabik-cabik setiap hari dalam jangkauan pendengarannya.
Pao Shih yang berubah-ubah segera kehilangan minat dan mulai merajuk.
Eu Wang mencoba segalanya tetapi selir itu bahkan tidak tersenyum.
Akhirnya seorang punggawa membuat saran.
Sebagai pertahanan melawan barbar utara, ada menara sinyal asap di tembok ibu kota untuk memanggil penguasa feodal di saat darurat.
Para punggawa menyarankan alarm palsu untuk memanggil para bangsawan.
KOMENTAR