Pada suatu waktu, Permaisuri Jia Nanfeng pura-pura hamil dan membawa keponakannya yang bernama Han Weizu, putra dari Jia Wu dengan suaminya Han Shou, sebagai anaknya sendiri, tetapi untuk alasan yang tidak diketahui benar-benar terwujud.
Selanjutnya, Putra Mahkota Sima Yu dan Jia Mi tidak pernah disukai, dan Jia Mi, sebagai akibatnya, juga disarankan Permaisuri Jia Nanfeng untuk menggulingkan Putra Mahkota Sima Yu.
Pada satu waktu, Permaisuri Jia Nanfeng memaksa Sima Yu untuk minum anggur dalam jumlah besar.
Pada saat Putra Mahkota Sima Yu mabuk, Jia Nanfeng menyuruhnya menulis surat pernyataan yang menyatakan bahwa Putra Mahkota Sima Yu berniat untuk membunuh Kaisar Hui, Permaisuri Jia Nanfeng dan mengambil alih sebagai kaisar.
Permaisuri Jia Nanfeng menyerahkan surat itu kepada para pejabat dan pada awalnya ingin Putra Mahkota Sima Yu dieksekusi, tetapi kemudian Jia Nanfeng hanya menggulingkan Putra Mahkota Sima Yu dan diturunkan statusnya menjadi orang biasa.
Ibu Putra Mahkota Sima Yu, Selir Xie Jiu, dieksekusi, begitu juga selir favoritnya, Selir Jiang Jun.
Pada tahun 300, di bawah nasihat Sima Lun, Permaisuri Jia Nanfeng memutuskan untuk melenyapkan Sima Yu agar tidak menjadi ancaman dikemudian hari. Jia Nanfeng mengirim pembunuh dan membuat Sima Yu tewas.
Rencana Sima Lun sebenarnya adalah ingin Permaisuri Jia Nanfeng membunuh Sima Yu agar dia bisa menggunakan pembunuhan itu sebagai alasan untuk menggulingkan Jia Nanfeng.
Sima Lun membawa pasukan ke istana, membunuh Jia Mi, Zhang Hua, Pei Wei, dan rekan-rekan Permaisuri Jia Nanfeng lainnya.
Permaisuri Jia Nanfeng digulingkan dan kemudian bunuh diri dengan meminum anggur dengan serbuk emas.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR