Intisari-Online.com - Ukraina sejak dulu telah dikenal sebagai wilayah penghasil bahan makanan, terutama biji-bijian.
Seperti diketahui, kini Ukraina menjadi salah satu negara pengekspor gandum utama dunia bersama Rusia dan menyumbang sekitar sepertiga dari penjualan tahunan global.
Tak heran jika muncul kekhawatiran kekurangan pasokan gandum dunia ketika kedua negara tersebut berperang.
Tetapi rupanya, Ukraina yang terkenal sebagai negara pemasok bahan makanan dunia itu, pernah mengalami bencana kelaparan yang disebut sebagai Holomodor.
Holodomor merupakan peristiwa kelaparan yang terjadi di Ukraina pada tahun 1932-1933.
Itu merupakan bencana yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah Ukraina (yang kala itu masih tergabung dalam Uni Soviet), di mana sekitar 17 juta orang Ukraina meninggal akibat kelaparan.
Setelah Vladimir Lenin meninggal pada tahun 1924, posisinya sebagai pemimpin Uni Soviet digantikan oleh Joseph Stalin.
Setelah memegang kekuasasaan, Stalin mengusung program kolektivisasi pertanian dengan memaksa para petani untuk menyerahkan lahan pribadi, peralatan pertanian, dan ternak mereka.
Para petani di Uni Soviet dipaksa untuk bergabung dengan pertanian kolektif milik negara.
Menurut Stalin, pertanian kolektif dapat menghasilkan biji-bijian dalam jumlah besar dan nantinya akan dijual ke luar negeri, sehingga hasilnya dapat digunakan untuk membiayai rencana industrialisasi.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR