Intisari-Online.com – Para arkeolog tampaknya menemukan sisa-sisa pembantaian neolitik yang terjadi 6.000 tahun yang lalu.
Sekelompok peneliti dari Institut Nasional untuk Penelitian Arkeologi Pencegahan (Inrap) sedang mengerjakan situs 300 silo kuno yang dikelilingi oleh tembok pertahanan.
Tembok itu adalah petunjuk pertama mereka bahwa silo digunakan selama masa kerusuhan dan ketidakamanan dalam sejarah Prancis.
Lalu, mereka menemukan mayat berjumlah 10 orang yang terkubur di salah satu dari 300 silo.
Bagaimana mereka tahu bahwa itu telah terjadi pembantaian.
Ya, cukup jelas.
Setiap kerangka berusia 6.000 tahun menunjukkan tanda-tanda kematian yang kejam.
Setiap individu memiliki beberapa cedera pada kaki, tangan, dan tengkorak mereka.
Mayat itu ditumpuk di atas satu sama lain, inilah yang menjadi petunjuk bagaimana mereka mati.
Mereka mungkin dibunuh bersama dalam satu peristiwa dan kemudian dibuang ke silo.
Situs ini berasal dari era neolitik di Prancis, dengan salahs atu kerangka adalah seorang remaja.
Para arkeolog juga menemukan lengan yang terlepas, dan dilihat dari arkeologi kontemporer dari situs pemakaman dekat Bergheim yang ditemukan pada tahun 2012, lengan itu sendiri mungkin adalah piala perang.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR