Citra satelit menunjukkan asap dan api datang dari daerah tersebut, yang dipenuhi dengan terowongan di bawahnya.
Rusia mengeklaim telah membuat Mariupol, kota pelabuhan utama Laut Azov di Ukraina, di bawah kendalinya.
Jika dikonfirmasi, Mariupol akan menjadi paerebutan terbesar Rusia sejak Moskwa meluncurkan invasi hampir dua bulan lalu.
Mariupol memungkinkan Moskwa untuk menghubungkan wilayah yang dipegangnya di Donbas dengan wilayah Crimea yang dicaploknya pada 2014.
Sebelumnya, pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov pada Rabu (13/4) sebagaimana diwartakan Kompas.com juga mengabarkan, lebih dari 1.000 marinir Ukraina menyerah di Mariupol.
(*)
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR