Intisari-Online.com - Selama perang Rusia dan Ukraina, Presiden Rusia Vladimir Putin beberapa kali mengancam Barat.
KataVladimir Putin, jika ada negara Barat yang ikut campur dalam perang Rusia dan Ukraina, maka mereka akan menerima konsekuensi yang mengerikan.
Pernyaaan Putin membuat negara lain berpikir Rusia akan menggunakan senjata nuklir.
Apalagi, padahari-hari pertama invasi Rusia ke Ukraina, Putin menempatkan pasukan pencegah nuklirnya dalam siaga tinggi.
Ini membuat negara Eropa waspada. Termasuk Inggris.
Diketahui kekhawatiran soal perang nuklir sering terjadi dalam peristiwa-peristiwa besar.
Misalnya Perang Dingin atau Krisis Rudal Kuba.
Dan serangan Vladimir Putin di Ukraina telah menghidupkan kembali perdebatan perang nuklir.
ApalagiPresiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak Barat untuk melangkah lebih jauh dari sekedar menerapkan sanksi.
Inggris sendiri memiliki senjata nuklir.
Tapipersenjataan nuklir Inggris hanya dirancang untuk mencegah ancaman paling ekstrem terhadap keamanan nasional.
Pencegahan itusangat penting untuk keamananInggris dan sekutu NATO.
Dilansir dari express.co.uk pada Rabu (6/4/2022), baik Rusia dan AS memiliki ribuan senjata nuklir. Dua negara ini adalah negara dengan jumlah terbesar di dunia.
Di mana sebagian besar nuklir itu setidaknya lima kali lebih kuat daripada bom yang menghancurkan Hiroshima dan Nagasaki pada tahun 1945.
Prancis dan Inggris, keduanya anggota NATO, memiliki senjata nuklir mereka sendiri.
Tetapi yang secara signifikan kurang kuat daripada dua negara adidaya nuklir itu.
Inggris diyakini memiliki 225 hulu ledak nuklir dalam program senjata nuklir Trident, tetapi hanya 120 di antaranya yang aktif.
Ini tersedia untuk ditempatkan di empat kapal selam rudal balistik bertenaga nuklir (SSBN) kelas Vanguard.
Salah satu dari empat SSBN dikerahkan di laut setiap saat dalam apa yang dikenal sebagai postur Continuous At-Sea Deterrent (CASD).
Dua lainnya, tetap di pelabuhan siap untuk dikerahkan dalam waktu singkat.
Menurut organisasi nirlaba Bulletin of the Atomic Scientists, SSBN keempat masih dalam perbaikan dan tidak dapat digunakan dalam waktu singkat.
SSBN Inggris melakukan sejumlah tugas saat berpatroli, termasuk pengumpulan data ilmiah.
Mereka berbasis di Pangkalan Angkatan Laut Yang Mulia di Clyde, atau dikenal sebagai Faslane — pangkalan utama Angkatan Laut Kerajaan di Skotlandia.
Hulu ledak non-operasional disimpan tiga kilometer barat pangkalan di Royal Naval Armaments Depot.
Inggris perlahan-lahan telah mengurangi stok nuklirnya selama dua dekade terakhir, tetapi membalikkan keputusan ini tahun lalu.
Pemerintah mengumumkan dalam Tinjauan Terintegrasi 2021 bahwa batas atas inventaris nuklir Inggris akan ditingkatkan menjadi tidak lebih dari 260 hulu ledak.
Langkah ini menandai peningkatan pertama sejak berakhirnya Perang Dingin.
Rudal nuklir Inggris dibangun di AS, menurut GetSurrey, tetapi kapal selam Vanguard dibangun di dalam negeri.
Setiap rudal Trident memiliki jangkauan hingga 7.500 mil (12.070 kilometer), dengan kekuatan penghancur yang setara dengan delapan bom yang menghancurkan Hiroshima.
Kapal selam Kelas Dreadnought Angkatan Laut Kerajaan akan menggantikan sistem Vanguard.