Melalui oportunisme, keterampilan militer, dan tipu daya, Tamerlane menguasai Chagatai Khanate pada tahun 1370.
Khanate adalah salah satu negara penerus Kekaisaran Mongol yang besar.
Pada tahun 1395, Tamerlane menghancurkan bekas sekutunya Tokhtamysh, khan dari Golden Horde.
Pasukannya bisa saja menaklukkan Moskow, tetapi mereka berbalik dan menyerang Persia.
Tamerlane adalah ahli taktik militer yang terampil dan lawan yang kejam. Dia tidak pernah kalah dalam pertempuran.
Kampanye Ottoman (1400–1402) adalah contoh terbaik dari kejeniusan militernya.
Sultan Utsmaniyah Bayezid I mengejek Tamerlane dengan mengatakan dia pengecut.
Dia juga menulis bahwa tentara Ottoman akan memperkosa istri Tamerlane.
Tamerlane memutuskan untuk memberi pelajaran kepada Utsmaniyah.
Dia menyerang pada tahun 1400 dengan pasukan yang sangat besar.
Source | : | History of Yesterday |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR