Intisari-online.com - Pekan lalu, Rusia mengumumkan pengurangan signifikan dalam kegiatan militer di dekat Kiev dan Ukraina utara.
Barat melihat ini sebagai tanda mundurnya Rusia dalam kampanye militernya. Tetapi apakah Moskow memiliki niat lain?
Pada tanggal 31 Maret, kantor berita Rusia RIA Novosti menerbitkan editorial yang menjelaskan niat Rusia ketika mengumumkan pengurangan kegiatan militer di daerah-daerah tertentu di Ukraina.
Menurut RIA Novosti, pernyataan Wakil Menteri Pertahanan Alexander Fomin itu tidak istimewa.
Ini hanya pernyataan diplomatik, langkah konstruktif Rusia dalam konteks bahwa Ukraina untuk pertama kalinya menunjukkan kompromi, menyetujui persyaratan seperti komitmen terhadap netralitas dan tidak berpartisipasi dalam aliansi militer apa pun.
Dalam konteks kesuksesan berkelanjutan Rusia di wilayah Donbass dan kontrol hampir penuh atas kota Mariupol, tujuan sebenarnya Rusia secara bertahap muncul, RIA Novosti melaporkan.
Barat sejauh ini tampaknya tidak memahami strategi Rusia, menurut RIA Novosti.
Di AS, direktur komunikasi Gedung Putih Kate Bedingfield mengatakan tidak ada tanda-tanda Rusia menarik diri sepenuhnya di sekitar Kiev, hanya reorganisasi pasukan.
Juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan bahwa Rusia meningkatkan aktivitas militernya di wilayah Donbass.
Menurut RIA Novosti, sejak diluncurkannya operasi militer di Ukraina, Rusia selalu berusaha menyembunyikan tujuan sebenarnya.
Source | : | RIA Novosti |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR