Penulis
Intisari-Online.com -Perang Rusia dan Ukraina sudah berlangsung selama satu bulan lebih.
Namun mendadak pasukan Ukraina menyerang pasukan Rusia di tengah perangRusia dan Ukraina.
Dilansir daribbc.com pada Sabtu (2/4/2022), depot penyimpanan minyak dibakar di kota Rusiayang letaknya di utara Ukraina.
Kebakaran itu digambarkan oleh Rusia sebagai serangan oleh dua helikopter Ukraina.
Sebuah video yang dibagikan di Twitter menunjukkan api di dekat blok apartemen di Belgorod, 40 km (25 mil) dari perbatasan.
Beberapa klip muncul untuk menunjukkan roket yang mengenai depot minyak.
Namun, pejabat keamanan terbaik Ukraina menolak pasukan Ukraina berada di belakang serangan itu.
Sebab pesawatUkraina belum menabrak target di Rusia sebelumnya.
Namun Gubernur Belgorod Vyacheslav Gladkov menuduh Ukraina meluncurkan serangan, dan kemudian juru bicara kementerian pertahanan Rusia Igor Konashenkov memberikan detail.
Dia mengatakan itu di sekitar 05:00 waktu Moskow, dua helikopter Mi-24 Ukraina memasuki wilayah udara Rusia di ketinggian yang sangat rendah dan "meluncurkan serangan rudal pada fasilitas penyimpanan minyak sipil" di pinggiran Belgorod.
Beberapa tangki penyimpanan rusak dan terbakar, katanya.
"Fasilitas penyimpanan minyak tidak ada hubungannya dengan angkatan bersenjata Rusia," katanya.
Juru bicara Presiden Vladimir Putin mengatakan insiden itu tidak dapat dianggap menciptakan kondisi yang nyaman untuk melanjutkan pembicaraan dengan Kyiv.
Padahal sejauh ini pembicaraan damai itu membuat sedikit kemajuan.
Juru bicara, Dmitry Peskov, mengatakan Rusia sekarang berusaha untuk mengatur kembali rantai pasokan bahan bakar untuk mencegah gangguan pasokan energi Belgorod.
Gubernur Gladkov mengatakan dalam pesan telegram bahwa tidak ada yang tewas di depot minyak, yang dijalankan oleh perusahaan minyak negara Rusia Rosneft.
Dia mengatakan pekerja darurat berusaha mengandung api dan tidak ada ancaman bagi penduduk.
Kantor berita Interfax Rusia melaporkan bahwa penduduk terdekat dievakuasi dan dua orang terluka di depot.
Dikatakan delapan tangki bahan bakar terbakar dan hampir 200 petugas pemadam kebakaran berada di tempat pemadam kebakaran.
Pada tanggal 29 Maret, beberapa ledakan dilaporkan di depot amunisi dekat Belgorod.
Mengomentari hal itu, juru bicara Kementerian Pertahanan Ukraina Oleksandr Motuzyanyk mengatakan "agresi" Rusia ditentang "di wilayah Ukraina".