"Kegembiraan (mereka yang) menyiksa prajurit kami tidak berlangsung lama tiga hari setelah (video penyiksaan muncul) pasukan khusus kami menangkap bajingan ini.
"Sekarang mereka memohon belas kasihan," kata Shamanov seperti dikutip dari Sputnik, Rabu (30/3/2022).
Tetapi, kementerian Pertahanan Rusia sendiri belum mengkonfirmasi klaim anggota parlemen tersebut.
Sebelumnya, Kepala Komite Alexander Bastrykin, memerintahkan peluncuran penyelidikan atas insiden tersebut.
"Mengumpulkan dan mencatat bukti dan mengidentifikasi semua orang yang terlibat di dalamnya untuk kemudian membawa mereka ke pengadilan," bunyi perintah tersebut, seperti dikutip Russia Today, Senin (28/3/2022).
Disebut, setidaknya delapan tentara Rusia yang ditangkap tewas setelah disiksa.
Komite tersebut mengatakan bahwa pihaknya tidak akan menyia-nyiakan upaya untuk mengidentifikasi para pelaku kejahatan tersebut.
(*)
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR