Tetapi, jika seseorang ingin mendapatkan akses ke virus cacar yang masih disimpan di dua laboratorium, di AS dan di Rusia), maka itu bisa menjadi senjata yang efektif.
Selain itu, Yersinia pestis, bakteri penyebab penyakit pes. Telah dimulai sejak ratusan tahun yang lalu, beberapa percaya bahwa hingga kini wabah pes juga masih dikembangkan sebagai senjata biologis.
Tularemia dan Kolera juga disebut digunakan sebagai senjata biologis. Beberapa orang menganggap tularemia, infeksi yang disebabkan oleh bakteri Francisella tularensis, sebagai senjata biologis yang potensial.
Sementara di masa lalu, bakteri yang bertanggung jawab atas kolera, Vibrio cholerae, dijadikan senjata oleh beberapa negara di antaranya AS, Jepang, Afrika Selatan, dan Irak.
Pandemi Covid-19 yang masih dihadapi dunia saat ini, juga sempat dikaitkan dengan senjata biologis, tetapi hingga kini tidak ada bukti yang dapat membenarkannya.
(*)
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR