Jawaban Mengejutkan Negara Eropa Ini Ketika Ditekan Oleh Ukraina Diminta Memilih Antara Rusia Atau Ukraina, Justru Memberikan Jawaban Seperti Ini

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

(Ilustrasi) Perang Rusia-Ukraina, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky
(Ilustrasi) Perang Rusia-Ukraina, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky

Intisari-online.com -Pada 26 Maret, Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban menjawab setelah Presiden Ukraina Zelensky mendesak Budapes untuk memilih pihak dalam konflik Rusia-Ukraina.

Viktor Orban menyatakan,"Hongaria akan berpihak pada Hongaria".

Menurut Orban, meskipun Hongaria tidak bisa "tidak peduli" terhadap konflik Rusia-Ukraina, ia lebih mementingkan kepentingannya sendiri.

"Hongaria ingin menghindari perang ini," kata Viktor Orban, seraya menambahkan bahwa Budapest akan tetap membantu "mereka yang membutuhkan".

Dalam pernyataan terakhir, Perdana Menteri Hongaria juga meminta Eropa untuk menghindari "merugikan dirinya sendiri lebih dari Rusia" dan meminta Uni Eropa (UE) untuk menyediakan dana bagi negara ini untuk membantu pengungsi dari Ukraina.

Sebelumnya, pada 25 Maret, berbicara selama pertemuan online dengan para pemimpin Uni Eropa.

Presiden Ukraina Zelensky mengatakan bahwa Hongaria, negara anggota NATO, harus melepaskan sikap ragu-ragunya terhadap konflik Rusia-Ukraina.

"Dengar, Viktor Orban, apakah kamu tahu apa yang terjadi di Mariupol? Saya ingin Anda membuat pernyataan publik. Di pihak mana Anda berada?" kata Zelensky, meminta Hongaria untuk berhenti menghalangi aksesi Kiev ke UE.

Baca Juga: Dibongkar Media Rusia, Terkuak Inilah Laboratorium Senjata Biologis Amerika di Ukraina yang Konon di Danai Oleh Putra Joe Biden, Sebut 'Pandemi' Bisa Dijadikan Senjata Biologis?

Baca Juga: Disebut Tak Lama Lagi Akan Segera Akhiri Invasi, Inilah Alasan Mengapa Rusia Akan Segera Menghentikan Serangan, Ternyata Ada Perubahan Tujuan Ini

Tidak seperti negara anggota Uni Eropa lainnya yang berbatasan dengan Ukraina.

Hongaria sejauh ini mengesampingkan pengiriman bantuan militer ke Ukraina atau mengizinkan negara lain untuk mengirimkan senjata ke Kiev.

Menurut Viktor Orban, sekitar 85% gas Hungaria dan lebih dari 60% minyaknya diimpor dari Rusia.

Jadi bukanlah ide yang baikjika sampai membuat marah Moskow.

Dalam perkembangan lain, pada 26 Maret, Presiden AS Biden mengadakan pertemuan dengan pejabat senior dari Kiev di Polandia.

Biden didampingi oleh Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin.

Perwakilan dari pihak Ukraina termasuk Menteri Luar Negeri Dmytro Kuleba dan Menteri Pertahanan Oleksii Reznikov.

Dalam pertemuan tersebut, Kuleba mengatakan bahwa delegasi Ukraina harus duduk di kereta selama lebih dari 3 jam untuk pergi dari Kiev ke Ukraina.

Wartawan diminta untuk meninggalkan ruang konferensi sebelum Biden berdiskusi dengan Menteri Luar Negeri Dmytro Kuleba tentang situasi di Ukraina.

Artikel Terkait