Setelah perceraian, Caroline mengunjungi pengadilan berkali-kali.
Mantan suaminya mencoba membawanya ke pengadilan atas kegagalan membayar penyelesaian perceraian tahunan, menyebabkan banyak skandal di seluruh London.
Kemudian, dia pergi ke pengadilan karena gagal membayar penulis steno yang disewanya selama perceraian.
Caroline Prodgers terus muncul di berita London, tetapi setelah 1871, setelah perceraiannya dan semua tuntutan hukum lainnya, berita tentang wanita ini mulai terasa berbeda.
Dia mulai meneror semua sopir taksi di London, melansir History Things.
Dia biasa membuat sopir taksi berhenti tepat sebelum mereka menagih untuk ongkosnya, dan jika mereka terlewati hanya satu 91,44 cm dan menagihnya untuk itu, maka dia mulai meneriaki mereka dan membuat mereka bertengkar dengan sumpah serapah.
Begitu salah satu dari mereka menjari bermusuhan, dia akan membawa mereka ke pengadilan untuk itu, menuntut mereka atas perilaku mereka.
Dia menjadi korban taksi di seluruh London, dan akhirnya membawa lebih dari 50 dari mereka ke pengadilan.
Tak heran, bila ini membuatnya terkenal di seluruh London, bahkan para hakim di pengadilan pun bosan dengannya.
Hingga seseorang menyarankan dia harus membeli keretanya sendiri jika memiliki masalah dengan sopir taksi.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR