Karena parfum sangat disukai oleh para dewa, yang dari tubuhnya diyakini bahwa esensi lezat berasal.
Tercakup dalam minyak itu, membuat mumi berubah menjadi mayat yang sangat indah, maka ini sebagai ‘kendaraan’ untuk kehidupan abadi yang tidak menunjukkan tanda-tanda pembusukan.
Aroma minyak kemenyan, biji pinus dan cemara bersampur dengan aroma resin cedar atau bunga akasia.
Campuran untuk penciuman itu dimaksudkan untuk disajikan sebagai presentasi ke jajaran Mesir.
Bau pada makam Tutankhamun
Penemuan makam Tutankhamun pada tahun 1922 ditandai dengan lingkaran legenda yang masih bertahan hingga saat ini.
Namun, masih ada detail yang membuat kita terpesona seperti pada pertama kalinya.
Di topeng kematian firaun muda itu ada mahkota bunga, yang layu, tetapi masih mempertahankan warnanya.
Bisa jadi itu adalah sisa-sisa perpisahan terakhir yang dapat diberikan oleh ratunya, Ankhesenamun kepadanya, sebelum dia memulai perjalanan abadinya.
Penemuan itu sangat menandai Carter, yang bertugas menghilangkan kelopak yang setelah ribuan tahun tetap hampir utuh karena kurangnya agen di udara makam rahasia.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR