Intisari-Online.com – Pagi itu cukup berangin, tanggal 4 Mei 1891, angin kencang barat laut di Danau Superior memutus tali penarik yang menghubungkan tongkang sekunar Atlanta ke kapal uap pendampingnya, Wilhelm.
Dengan tiang-tiang yang rusak dan muatan batu bara yang berat di atas kapal, Atlanta setinggi 52,43 meter dengan cepat mulai menyerap air.
Tujuh awaknya segera naik ke sekoci dan mencoba mencapai pantai, sayangnya hanya dua orang yang selamat.
Lebih dari satu abad kemudian, bangkai kapal Atlanta akhirnya ditemukan.
Menurut pernyataan dari Great Lakes Shipwreck Historical Society (GLSHS), yang mengumumkan penemuan awal bulan ini, kapal itu tenggelam pada kedalaman 198,12 meter sekitar 56,33 km dari Deer Park, Michigan.
Para peneliti melihat bangkai kapal itu Juli lalu saat memetakan lebih dari 4.023,36 km mil Danau Superior dengan side-scan sonar, sebuah teknologi yang menggunakan pulsa akustik untuk mendeteksi objek bawah air di dasar danau.
"Ini banyak pekerjaan yang membosankan dan membosankan dan monoton, diisi dengan sedikit spesifikasi kegembiraan dan high-fiving," juru bicara GLSHS Corey Adkins memberi tahu Nick Mordowanec dari Newsweek.
Awalnya, laporan Christine Hauser untuk New York Times, para peneliti tidak dapat mengidentifikasi objek yang terdeteksi oleh sonar.
Kemudian mereka kembali ke tempat itu pada bulan Agustus dengan kendaraan yang dipasang kamera, dioperasikan dari jarak jauh (ROV), yang menunjukkan kapal dengan jelas, termasuk tanda yang menyebutkan namanya.
"Itu adalah target yang kami temukan sebelumnya tetapi tidak yakin apa itu," Bruce Lynn, direktur eksekutif GLSHS, mengatakan kepada Times.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR