Blok Barat secara resmi menolak sepasang rancangan perjanjian keamanan kembar yang diusulkan oleh Moskow pada Januari yang bertujuan untuk meredakan ketegangan Rusia-NATO, dengan mengatakan kebijakan pintu terbuka aliansi itu tidak untuk dinegosiasikan.
Proposal tersebut termasuk permintaan dari pihak Rusia agar NATO menahan diri untuk tidak memasukkan lebih banyak negara bekas Uni Soviet.
Pada bulan yang sama, kepala NATO Jens Stoltenberg mengatakan kepada sebuah surat kabar Italia bahwa masuknya Ukraina ke dalam aliansi adalah kesepakatan yang sudah selesai, dan hanya masalah waktu.
Baca Juga: Bagaimana Proses Berdirinya Kerajaan Mataram Islam? Berikut Sejarahnya
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR