Intisari-online.com -Jean-Bedel Bokassa telah muncul di situs internet berkali-kali sebelumnya murni karena betapa gilanya dia.
Bokassa terkenal mencoba membuat dirinya menjadi sosok seperti kaisar ketika ia menjadi penguasa Republik Afrika Tengah pada tahun 1976.
Dia dikenal sebagai sosok diktator kejam, koruptor hingga kanibal.
Jean-Bedel Bokassa,mengambil alih kekuasaan di negerinya lewat kudeta yang dilancarkan pada 31 Desember 1965.
Dia hampir membuat bangkrut seluruh negaranya dengan membeli sendiri sebuah mahkota dan istana raksasa.
Sejak awal kekuasaan, Bokassa menggunakan dan menyalahgunakan kekuasaannya untuk memperkaya dirinya sendiri.
Di bawah pemerintahannya, Bokassa bersikeras bahwa semua anak sekolah harus mengenakan seragam sekolah yang sangat mahal.
Satu-satunya penjualnya adalah perusahaan yang dimiliki oleh salah satu dari banyak istrinya.
Ketika anak-anak sekolah mau tidak mau mulai memprotes ini, Bokassa, dengan marah, memenjarakan ratusan dari mereka.
Dalam dirinya sendiri, ini sudah merupakan reaksi berlebihan dari proporsi epik, tetapi Bokassa bukanlah orang yang melakukan sesuatu di tengah jalan.
Setelah dia menangkap anak-anak, dia secara pribadi memukuli sekelompok dari mereka sampai mati dengan tangan kosong.
Sebuah tindakan yang membuatnya mendapatkan cemoohan dari komunitas internasional dan sedikit lainnya.
Beberapa dari anak-anak itu tercatat berusia delapan tahun.
Kekejamannya yang lain dia juga senang memberi makan para penjahat ke buaya dan singa pribadinya di Villa Kolongo yang mewah.
Yang terburuk, Bokassa diduga kanibal, menyimpan daging manusia di dapurnya yang konon dia sajikan untuk tamu yang tidak menaruh curiga.
Selama upacara penobatanya, kaisar yang baru dimahkotai itu menoleh ke seorang menteri Prancis yang hadir dan berbisik, "Kamu tidak pernah memperhatikan, tetapi kamu makan daging manusia."
Kebiasaanya sebagai kanibal juga dibongkar sendiri oleh juru masak di istananya.
Menurut Associated Press,Jean-Bedel Bokassa dengan penuh semangat melahap makanan daging manusia, seorang pria yang mengaku sebagai mantan juru masak kekaisaran bersaksi Selasa.
"Bos saya dengan baik dan benar-benar makan makanan itu di hadapan saya dan dia benar-benar menyukainya," kata Phillipe Linguissa di persidangan mantan penguasa atas tuduhan termasuk pembunuhan, penggelapan dan pengadaan tubuh untuk kanibalisme.
"Saya tidak bisa berbohong," kata Linguissa.
"Bokassa melahap makanannya. Di Prancis, Bokassa tidak bisa lagi memakan daging manusia dan itulah alasan dia kembali ke Bangui agar dia bisa melakukannya lagi," tambahnya.