Pada tahun 701 SM, setelah mengklaim telah menaklukkan 46 kota berbenteng dan beberapa kota kecil di Yehuda, pasukan Asyur berfokus untuk menaklukkan Yerusalem.
Untuk alasan yang masih belum sepenuhnya diketahui, Yerusalem tidak ditaklukkan.
Akan tetapi Kerajaan Yehuda dibiarkan dalam reruntuhan dan hanya beberapa tahun kemudian Raja Hizkia meninggal.
Penggantinya adalah putranya yang berusia 12 tahun, Manasye. Perbedaan antara ayah dan anak ini begitu mencolok.
Manasye memerintah Yehuda selama 55 tahun, dari 698-642 SM, lebih lama dari raja Yehuda mana pun.
Masalah, dalam Alkitab saja, dia dilukis sebagai orang jahat.
Ya, Manasye adalah seorang pembunuh massal dan penyembah berhala. Hal itu tentu membuat pemerintahan Yehuda ternoda.
Manasye mempromosikan penyembahan berhala di seluruh kerajaannya, membangun kuil-kuil kafir dan bahkan mengorbankan salah satu putranya dalam api pemujaan Moloch.
Dalam Alkitab, tertulis bahwa dia melakukan semua hal yang tidak disukai Tuhan.
Misalnya dia mengikuti kebiasaan bangsa-bangsa kafir yang telah ditentang Tuhan.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR