Ada dua alasan yang biasanya diberikan mengapa Nero membakar Roma.
Yang pertama adalah bahwa dia adalah seorang megalomaniak gila yang membakar kota hanya karena dia bisa.
Ada sebuah cerita yang diceritakan oleh Suetonius bahwa ketika seorang pria berkata kepada Nero, 'Saat aku mati, biarkan bumi dilalap api', kaisar menjawab, 'Tidak, selama aku hidup!'
Alasan kedua yang sering dikemukakan adalah bahwa Nero ingin membangun kembali Roma sesuai dengan rencananya sendiri, termasuk tempat tinggal baru yang mewah untuk dirinya sendiri, “Rumah Emas” (Domus Aurea).
Ada mitos modern bahwa istana baru dibangun hanya untuk pesta dan pesta pora.
Jika kita memeriksa catatan sejarah kita dengan cermat, satu-satunya bukti Nero si pembakar berasal dari rumor dan desas-desus.
Hal ini diakui secara bebas oleh sejarawan Tacitus: meskipun Nero sedang berada di luar Roma ketika kebakaran terjadi, desas-desus menyebar bahwa kaisar telah menyanyikan kehancuran Troy dari panggung istananya.
Cassius Dio menggambarkan kekacauan di jalan-jalan saat api berkobar, ketika orang-orang berlarian bertanya satu sama lain bagaimana api dimulai.
Dalam situasi putus asa seperti itu, tanpa saluran informasi yang andal, mudah untuk melihat bagaimana rumor bisa dimulai.
Apakah Nero melakukan inses dengan ibunya?
KOMENTAR