Hubungan mereka semakin tegang ketika ibunya keberatan dengan kisah cintanya dengan istri temannya, yaitu Poppaea Sabina.
Ibunya juga menantang haknya untuk memerintah, dengan alasan bahwa anak tirinya Brittanicus adalah pewaris takhta yang sebenarnya.
Brittanicus kemudian meninggal dalam keadaan misterius, ini kemungkinan diatur oleh Nero.
Kaisar muda itu bahkan merencanakan untuk membunuh ibunya dengan mengatur agar ibunya naik perahu yang dirancang agar tenggelam, tetapi siasat itu gagal, karena Agrippina berenang dengan selamat kembali ke pantai.
Masih bertekad untuk membunuh ibunya, Nero kemudian memerintahkan agar ibunya dibunuh di rumahnya.
Nero memerintah Roma sampai dia bunuh diri pada tahun 68 M.
Pesta pora dan penganiayaan agama menjadi ciri pemerintahan Kaisar Nero.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR