Intisari - Online.com - Kanselir Jerman Olaf Scholz akhir minggu lalu mengumumkan Jerman akan meningkatkan belanja pertahanan militer menyikapi invasi Rusia ke Ukraina.
Di Jerman, ada istilah Zeitenwende yang berarti "dimulainya era."
Sementara itu serangan Rusia ke Ukraina disebut komentator telah memunculkan sebuah revolusi keamanan di seluruh Eropa.
Pemerintah Jerman berjanji meningkatkan belanja militer lebih dari 2% total GDP, seperti diminta dari anggota NATO.
Jerman juga akan menginvestasikan USD 113 miliar melalui pendanaan khusus untuk dengan segera memodernisasi pasukan bersenjata negara itu.
Melansir Asia Times, selain itu Jerman juga akan mengirimkan senjata ke Ukraina, di mana sebelum perang dimulai Jerman dikritik hanya berkontribusi sumbang helm untuk militer Ukraina yang terancam.
Serangan Rusia ke Ukraina adalah sebuah "titik balik dalam sejarah benua kami," papar Kanselir Scholz.
"Jelas bahwa kami akan perlu menginvestasi secara signifikan lebih banyak dalam keamanan negara kami untuk melindungi kebebasan dan demokrasi kami."
Mengingat besarnya ekonomi Jerman dibandingkan negara-negara tetanganya, menghabiskan lebih dari 2% dari GDP akan membuat militer Jerman jadi yang terbesar di Eropa, melompati Inggris dan Perancis.
Hampir seminggu sejak perang, lanskap militer di seluruh Eropa, tidak hanya Jerman, telah mengalami perubahan-perubahan penting, sebagian besar akan permanen.
KOMENTAR