Angka pasti untuk ukuran Kadyrov sulit didapat, dengan perkiraan berkisar antara 10.000 hingga 80.000.
Pada tahun 2006 kelompok tersebut telah menjadi unit semi-formal tentara Rusia.
Kelompok itu melakukan misi mematikan di Suriah serta Chechnya.
Saat beroperasi di bawah perintah Rusia, mereka juga dipandang sebagai "tentara pribadi" Ramzan Kadyrov, yang mengambil alih sebagai pemimpin setelah kematian ayahnya dalam pengeboman stadion Grozny tahun 2004.
Kadyrov telah dicap sebagai "penjahat perang" oleh kelompok hak asasi manusia atas tindakan kejam Kadyrovites.
Kelompok ini telah terlibat dalam puluhan kasus penculikan, penyiksaan, pemerkosaan, dan pembunuhan.
Baca Juga: Seperti Inilah Sejarah Singkat Bandung Lautan Api dan Kronologinya
Dalam salah satu contoh, anggota pengawal pribadi Kadyrov membunuh seorang gerilyawan Chechnya, memenggal kepalanya dan memasang kepalanya di pipa logam, serta merekam adegan brutal tersebut dalam video.
Mantan Perdana Menteri Chechnya Beslan Gantamirov yang menuduh kelompok itu "penculik dan pembunuh bahkan karyawan FSB," mengatakan mereka bertanggung jawab atas "gangsterisme di wilayah seluruh Kaukasus Utara".
Detasemen Kadyrovtsy yang dikirim ke Ukraina selama akhir pekan dicegat setelah pasukan Ukraina menerima petunjuk dan “dihancurkan di dekat kota Gostomel di barat laut Kyiv.
Sementara itu, pasukan Rusia terus membuat kemajuan lambat tapi pasti dalam invasi mereka ke Ukraina.
Sebuah laporan yang masih diperdebatkan mengatakan mereka telah berhasil merebut kota Kherson di Laut Hitam di Ukraina selatan.
Baca Juga: Memang Membawa Manfaat dan Pahala yang Banyak, Inilah Hikmah Beriman Kepada Hari Akhir
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR