Janes, sebuah perusahaan intelijen sumber terbuka global, mengatakan kepada AFP bahwa tidak jelas mengapa angkatan udara Rusia belum menguasai wilayah udara Ukraina.
Menurut perkiraan perusahaan tersebut, Rusia memiliki 132 pesawat pembom dibandingkan tak satupun di Ukraina, 832 jet tempur dibandingkan dengan 86 di Ukraina, dan 358 pesawat angkut dibandingkan dengan 63 di Ukraina, melansir The EurAsian Times, Rabu (2/3/2022).
Drone adalah satu-satunya peralatan militer yang jumlahnya tidak menguntungkan Rusia, dengan Ukraina memiliki 66 dibandingkan Rusia 25.
Ukraina baru-baru ini memuji drone buatan Turki untuk konon memukul mundur pasukan Rusia.
“Meskipun Rusia memiliki keuntungan dengan jumlah yang lebih besar, ia belum menguasai langit di atas Ukraina sejauh ia mampu mencegah Angkatan Udara Ukraina beroperasi dan menimbulkan kerusakan pada upaya perang Rusia,” kata Gareth Jennings di Janes.
Angkatan udara Rusia dilaporkan telah menunjukkan peningkatan efektivitas dalam menutupi pasukan darat, terutama konvoi truk, kendaraan lapis baja, dan baterai artileri yang berbaris ke selatan menuju Kyiv.
Baca Juga: 3 Obat Ambeien Tradisional Kunyit beserta Campurannya, Yuk Simak Resepnya!
Namun, para ahli percaya Rusia dapat menangani persyaratan pertahanan konvoi sambil tetap mengendalikan wilayah udara Ukraina.
“Kurangnya efektivitas angkatan udara Rusia adalah salah satu elemen mengejutkan dari konflik ini,” kata mantan kolonel tentara Prancis Michel Goya.
Terlepas dari pengalaman intervensinya di Suriah pada 2015, angkatan udara Rusia masih jauh dari “ketepatan, fleksibilitas, dan interoperabilitas angkatan udara Barat,” katanya di Twitter.
Alasan yang paling sering disebutkan adalah bahwa strategi perang Presiden Vladimir Putin dirancang dengan harapan bahwa pertahanan Ukraina akan segera runtuh.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR