Sebelum Hitler melancarkan Operasi Barbarossa pada 22 Juni 1941 yang memulai Front Timur Perang Dunia II, NKVD Uni Soviet aktif memenjarakan dan membunuh kaum nasionalis Ukraina.
Banyak nasionalis semacam itu menemukan perlindungan di Eropa yang diduduki Nazi.
Dengan runtuhnya otoritas Soviet, maka beberapa nasionalis Ukraina berusaha membalas dendam dan memimpin pogrom terhadap orang-orang Yahudi.
Di bawah pendudukan Jerman, walikota dan administrator lokal bekerja sama dalam mengelola eksploitasi Jerman atas sumber daya Ukraina serta dalam rencana Nazi untuk melakukan genosida dan pembersihan etnis terhadap orang Yahudi.
Sekitar 1,5 juta orang Yahudi tewas di daerah ini pada awal 1940-an.
Tambahan alat bukti jika kurang fokus pada catatan pemerintah, lebih pada saksi mata.
Untuk mengelola logistik dari holocaust yang begitu besar, lebih banyak individu yang terlibat daripada yang dipahami secara umum bahkan jika sebagai saksi.
Misalnya, ada catatan dari mereka yang memberikan bukti tidak langsung, seperti anak-anak yang melihat orang-orang Yahudi berkumpul dan berjalan di jalan menuju kematian mereka.
Sebagai alternatif, saksi langsung telah memberikan kesaksian berdasarkan apa yang telah mereka lihat saat mereka berdiri di sekitar area tersebut dan mengamati pembunuhan tersebut, lapor Yayasan USC Shoah melansir WarHistoryOnline.
Ada banyak orang yang diminta oleh otoritas untuk menjalankan tugas.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR