Berdasarkan Pasal 5 NATO, seluruh aliansi militer barat wajib datang untuk membela negara anggota mana pun yang diserang.
Dan Ukraina bukanlah anggota NATO, meskipun mereka telah mengatakan ingin bergabung.
Sedangkan negara-negara Eropa Timur seperti Estonia, Latvia, Lituania atau Polandia - yang pernah menjadi bagian dari orbit Moskow di masa Soviet - semuanya sekarang menjadi anggota NATO.
Tentu negara-negara itu merasa gugup. Karena bisa saja pasukan Rusia tidak hanya menyerang Ukraina.
Tapi juga menggunakan invasi ini untuk menyerang negara-negara Baltik.
Jika Rusia berani menyerang mereka, maka barulah NATO akan mengirim bala bantuan untuk mendukung anggotanya di Eropa Timur sebagai pencegah.
Jika NATO turun tangan, barulah kita mungkin harus waspada.
Sebab selama tidak ada konflik langsung antara Rusia dan NATO maka tidak ada alasan untuk takut.
Terakhir, baik Rusia dan AS memiliki lebih dari 8.000 hulu ledak nuklir yang dapat digunakan.
Sehingga taruhannya di sini sangat tinggi.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR