Latar Belakang Kesamaan Sejarah dalam Pembentukan ASEAN (Association of Southeast Asian Nations)

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

Latar belakang kesamaan sejarah dalam pembentukan ASEAN
Latar belakang kesamaan sejarah dalam pembentukan ASEAN

Intisari-Online.com- Tahukah Andalatar belakang kesamaan sejarah dalam pembentukan ASEAN?

Didirikan pada 8 Agustus 1967, ada 10 negara yang menjadi anggota ASEAN.

ASEAN atau Association of Southeast Asian Nations merupakan Asosiasi Bangsa-Bangsa Asia Tenggara.

Lalu sepertiapalatar belakang kesamaan sejarah dalam pembentukan ASEAN?

Dilansir darikompas.compada Rabu (24/11/2021),latarbelakang kesamaan sejarah dalam pembentukan ASEAN yaknisemua negara di Asia Tenggara pernah dijajah negara Eropa dan Amerika Serikat (AS) kecuali Thailand. Awalnyaadalima negara pendiri ASEAN, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.

Kelima pendiri ASEAN itu masing-masingdiwakili oleh Adam Malik, Narciso R. Ramos, Tun Abdul Razak, S. Rajaratnam, dan Thanat Khoman.

Saat itu, kelima wakil di atas adalah menteri luar negeri masing-masing negara.

Pertemuan antara limamenteri luar negeri itu berlansgung selama tiga hari.

Baca Juga: Sejarah Latar Belakang Berdirinya ASEAN dan 4 Faktor Pendorongnya

Baca Juga: ASEAN Terpecah: Kamboja Tawarkan Janji Manis Kepada Pemimpin Junta Militer Myanmar, Tapi Indonesia dan Dua Negara Ini Sepakat Ingin Hukum Min Aung Hlaing, Begini Kondisinya

Mulai dari5 hingga 8 Agustus 1967.

Pertemuan itu lantas menghasil kesepakatan untuk membentuk suatu organisasi regional yang disebut ASEAN.

Kelima wakil itu lantas menandatanganiDeklarasi Bangkok.

Selanjutnya, lima negara ASEAN lainnya ikut bergabung.

Mereka adalahBrunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja.

Total anggota ASEANmempunyai 10 anggota.

Latar belakang berdirinya ASEAN

Dalam Deklarasi Bangkok,ada beberapa alasan yang menjadi latar belakangberdirinyaASEAN.

Baca Juga: Pernah Ditaklukan Majapahit Hingga Pernah Dicaplok Indonesia Pasca Kemerdekaan, Rupanya 6 Negara Ini Pernah Jadi Bagian dari Indonesia, Sebagian Besar di Asia Tenggara?

Baca Juga: 'Gak Ada Progressnya', Perdana Menteri Singapura Julid Terhadap Langkah Pemimpin ASEAN Bawa Perdamaian di Myanmar, Ini Sebabnya Kamboja Dinyinyirin Habis-habisan Setelah Pimpin ASEAN

Di antaranya:

1. Adanya kepentingan-kepentingan bersama dan masalah-masalah bersama di kalangan negara-negara Asia Tenggara serta keyakinan akan perlunya usaha untuk lebih memperkukuh ikatan-ikatan solidaritas regional dan kerjasama yang ada;

2. Adanya hasrat untuk membentuk suatu landasan yang teguh untuk kegiatan-kegiatan bersama guna meningkatkan kerjasama regional di Asia Tenggara atas dasar jiwa persamaan dan persahabatan;

3. Menyadari bahwa di dunia ini di mana saling ketergantungan antara negara yang satu dengan lainnya bertambah, maka cita-cita bagi perdamaian, kemerdekaan, keadilan sosial, dan kesejahteraan ekonomi akan terlaksana dengan jalan memelihara saling pengertian, bertetangga baik, dan kerjasama di kalangan negara-negara di wilayah ini;

4. Negara-negara di Asia Tenggara sama-sama memikul tanggung jawab pokok demi mantapnya stabilitas ekonomi dan sosial serta terjaminnya perkembangan nasional.

Baca Juga: Indonesia Lagi yang Pusing Setelah ASEAN Dipegang Pemimpin Negara Sekutu Setia China Ini, Lihat Langkah Indonesia Cegah ASEAN Jadi Boneka Tiongkok Selamanya

Baca Juga: Inilah Negara yang Terletak Paling Utara di ASEAN, Sekaligus Satu-satunya Negara yang Memiliki Tiga Musim di Asia Tenggara

Artikel Terkait