Intisari-Online.com –Weton hari ini Selasa 11 Januari 2022 menurut kalender Jawaadalah weton Selasa Pahing.
Dalam masyarakat Jawa,wetonmasih digunakan untuk menentukan watak, karier hingga jodoh.
Berdasarkan hitunganprimbon jawa, hari Selasa memiliki nilai neptu 3, sedangkan Pahing memiliki nilai neptu 9.
Jadi,weton Selasa Pahingmemiliki nilai neptu 12.
Nilai neptu inilah yang menjadi dasar untuk perhitungan peruntungan dan jodoh seseorang, serta karakter kepribadiannya.
Orang yang lahir padaSelasa Pahingmemiliki sifat aras kembang.
Itu berarti orangSelasa Pahingsangat mempesona, berwibada, namun juga angkre.
Bila diibaratkan watak mereka itu mirip dengan rudra.
Baca Juga:Weton Hari Ini 10 Januari 2022: Cek Rezeki dan Keberuntungan Orang yang Lahir pada Senin Legi
Baca Juga:Weton Hari Ini 9 Januari 2022: Catat Rezeki dan Keberuntungan Pemilik Weton Minggu Kliwon
Bila sudah marah, maka orang yang terkena semprotannya hatinya langsung meciut.
Namun, orang Selasa Pahing juga memiliki sifat yang baik, rajin, dan disiplin.
Sifat mencolok dari pemilik weton Selasa Pahing adalah mudah sekali marah.
Saat marah,orang Selasa Pahing menjadi sangat menakutkan.
Oleh karena itu, orang jarang sekali mencari masalah dengannya.
Orang kelahiran Selasa Pahing juga suka membantah, malu, dan juga sering masalah, dan tidak sabaran.
Sebaliknya, orang kelahiran Selasa Pahing juga memiliki kelebihan seperti pandai bergaul, cerdas, kreatif, disiplin, rajin, mandiri, suka menolong, dan suka kebersihan.
Berdasarkan watak yang dimilikiSelasa Pahing, maka tempat yang sesuai untuk mencari nafkah adalah bukan menjadi karyawan di pabrik.
Mereka lebih baik mendirikan usahaya sendiri tanpa ada yang mengaturnya.
Pekerjaan yang cocokuntuk mereka adalah pekerjaan seperti pedagang, petani, makelar, atau seorang wirausahawan.
Mereka yang lahir pada Selasa Pahing tidak cocok bekerja pada orang lain, karena sifat mereka yang suka membantah dan mentalnya yang kuat.
Namun perlu diingat, Anda boleh saja tidak percaya dengan ramalan tersebut di atas dan Anda bisa menganggapnya sebagai tambahan pengetahuan untuk melestarikan warisan leluhur budaya bangsa. (ktw)