Brandstaetter menambahkan bahwa "kami juga menggunakan tren teknologi ini untuk seluruh muka bumi dan entitas kami yang lain."
Itu artinya fokus yang kuat untuk kendaraan yang terhubung dengan internet lebih dipilih di daratan China dan mobil listrik menawarkan dengan fungsi mengendarai sendiri.
Kongsi gabungan yang secara mayoritas dimiliki Volkswagen akan beroperasi dari pabrik baru di Provinsi Anhui.
Tahun 2023, fasilitas ini diharapkan menghasilkan 300.000 kendaraan setiap tahun.
Baca Juga: Menteri Susi dan Jonan 'Sentil' Sri Mulyani soal Insentif Mobil Listrik, Sejauh Mana Persiapannya?
Tambahan dalam kongsi dengan FAW Group dan SAIC Motor dan hal itu memberikan produksi Volkswagen sebanyak 1 juta mobil per tahun.
Hal ini akan meningkatkan kontribusi China sebanyak 20% produksi global Volkswagen.
Itu juga membuat Volkswagen menjadi mikrokosmik untuk industri paradoks di daratan China ini.
Di sisi lain, jumlah merk mobil listrik yang bersaing untuk dasar permintaan yang masih terbatas tampaknya mendapatkan bendera merah.
Sehingga tampaknya ada hambatan dalam produksi semikonduktor dan rantai produksi lainnya.
Masalahnya, meningkatnya penjualan mobil listrik di China tahun lalu sulit tidak membuat Eropa tidak tergiur.
KOMENTAR