Sumpah serapah itu jadi kenyataan. Tunggul Ametung mati ditusuk keris oleh Ken Arok, pengawalnya sendiri.
Tunggul Ametung hingga Ken Artok terpikat dengan dirinya, sosok Ken Dedes sendiri konon disebut sebagai titisan Batari Durga, eperti ditulis oleh sejarawan Peter Carey dan Vincent Houben dalam buku mereka "Perempuan-Perempuan Perkasa di Jawa Abad XVIII-XIX".
Disebutkan juga dalam kitab Pararaton jika wanita 'panas' seperti Ken Dedes adalah ardhanariswari, perempuan terpilih di antara kaum hawa dan seorang lelaki walaupun miskin atau rendah tingkat sosialnya, jika berhasil meminangnya maka bisa menjadi raja kondang, ditulis B.J.O. Schrieke (1957) dalam Indonesian Sociological Studies. Part 2. The Ruler and the Realm in Early Java. The Hague/Bandung: Van Hoeve, seperti dikutip dari "Perempuan-Perempuan Perkasa di Jawa Abad XVIII-XIX".
Ken Dedes ketika dinikahi Ken Arok, tengah mengandung anak Tunggul Ametung yang kemudian diberi nama Anusapati. Sosok ini pulalah yang pada akhirnya membunuh Ken Arok membalaskan dendam ayahnya.
Baca Juga: Hikmah Beriman Kepada Hari Akhir Bagi Umat Muslim, Apa Saja? Yuk Catat
(*)
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR