Advertorial
Intisari-Online.com - Lauren Hooper (30 tahun) diberi tahu oleh dokternya bahwa dia tidak akan pernah bisa hamil.
Kehamilan bisa membuatnya kehilangan nyawa karena sejak kecil Lauren telah mengalami cacat bawaan lahir.
Lauren lahir dengan jantung berlubang dan katup pulmonalnya rusak dan ada masalah arteri di dalam tubuhnya.
Bahkan saat itu, dokter memperkirakan Lauren tidak akan bisa bertahan hingga usia satu tahun.
Tapi, Lauren berhasil hidup sampai usia 10 tahun dan menjalani empat kali operasi jantung untuk tetap bertahan.
Saat ini, Lauren harus tetap mengganti katup buatannya setiap satu tahun sekali.
Jantungnya yang bermasalah membuat Lauren harus menepis keinginannya dan suaminya, Michael, untuk memiliki keturunan.
Sejak awal menikah, Lauren telah memberi tahu suaminya bahwa dia tidak bisa memiliki anak karena kondisinya yang cukup langka.
Michael bisa menerima itu, tapi tetap berharap kelak mereka akan bisa memiliki anak.
Beruntungnya Lauren, Ebony (kakaknya), menawarkan diri untuk meminjamkan rahimnya agar Lauren dan suaminya bisa memiliki buah hati.
Proses peminjaman rahim (surogasi) itu dilakukan oleh Ebony dengan maksud murni ingin membantu Lauren.
Mereka merencanakan program bayi tabung sebelum akhirnya Ebony akan membawa janin Lauren dan Michael di rahimnya.
Baca Juga:Begini Gambaran Garis Tangan Orang yang akan Kaya Raya di Masa Depannya. Coba Cek Milik Anda!
Kini, usia kehamilan Ebony sudah 26 minggu dan diperkirakan bayinya akan lahir pada 6 Agustus kelak.
"Saya pikir saya tidak akan bisa mampu membalas kebaikan Ebony."
"Ini sangat berarti bagi saya dan Michael. Kelak anak saya juga akan merasa bahwa dia punya ibu kedua, yaitu Ebony," kata Lauren dilansir dari Mirror.
Ebony sendiri sudah punya dua anak laki-laki sebelumnya.
Dia merasa sangat sehat dan mampu 'hamil' lagi demi Lauren.
"Menawarkan rahimku untuk anak Lauren adalah keputusan yang harus saya buat. Dia adikku dan dia telah cukup menderita sejak kecil," ungkap Ebony.
Kini Lauren dan Ebony sering datang bersama ke sebuah klinik untuk melihat bayi di perut Ebony melalui USG.
Tentu bagi Lauren, itu adalah saat yang sangat emosional karena akhirnya dia dengan segala kondisinya mampu memiliki anak dengan surogasi kakaknya.